SERANG (bantenbersatu.co.id) – Sebanyak 10 wartawan akan mengunjungi Pulo Panjang yang berada di Teluk Banten di Kabupaten Serang dalam waktu dekat.
Penyebrangan menuju Pulo, atau sebutan Pulau dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) ini, di mulai dari Dermaga Karangantu di Kabupaten Serang.
Dina Kristiana, salah seorang wartawan yang akan ikut dalam rencana kunjungan ke Pulo Panjang tersebut, mengatakan bahwa diperkirakan penyebrangan akan dimulai dari dermaga Karangantu di Kabupaten Serang.
“Penyebrangan dilakukan menggunakan perahu motor dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam,” katanya.
Disebutkannya bahwa diantara teman-teman wartawan yang akan berangkat hari itu, ada yang baru pertama kalinya naik perahu, terlebih melakukan pelayaran di tengah laut.
Kendati demikian katanya, dipastikan seluruh teman wartawan akan merasakan sensasi yang menyenangkan dengan pelayaran laut tersebut.
Menurut Dina, karena keberangakatan 10 wartawan tersebut, akan membawa misi pembangunan masyarakat desa dan pemerintah daerah serta dewan perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Banten.
“Keberangkatan 10 wartawan ke Pulo Panjang itu, sebelumnya sudah dikoordinasikan dengan sejumlah pihak di Pemerintah Provinsi Banten,” tuturnya.
Diantaranya disampaikan kepada Anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten. Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten serta Dinas Kominfo Provinsi Banten.
Tujuannya untuk memberi tau kepada segenap pemangku kebijakan baik pemerintah daerah maupun pusat, bahwa ada manusia dan kehidupan anak negeri di Pulo Panjang.
Rencananya kata Dina, ke sepuluh wartawan ini akan melaporkan berbagai kegiatannya selama berada di sana dalam bentuk tulisan, di media yang menaungi mereka.
Diharapkan setelah kunjungan 10 wartawan ini, masyarakat di Pulo Panjang tidak lagi sekedar objek eksploitasi saat Pemilu saja, tapi menjadi bagian penting dari kebutuhan negeri.
Laporan yang akan disampaikan kepada pemangku kebijakan, antara lain umpamanya tentang upaya mendongkrak pendapatan daerah melalui potensi Destinasy wisata laut Pulo Panjang.
Melalui tulisannya ke10 wartawan ini akan berupaya turut memberi semangat kepada masyarakat setempat agar menggalakan Usaha Mikro Kecil dan Menegah UMKM yang nantinya akan didampingi oleh pemerintah.
Selain itu lanjutnya, wartawan juga akan melaporkan tentang kondisi Pulo Panjang dan berbagai kebutuhan dasar masyarakat termasuk sarana transportasi air.
Karena mereka juga memiliki hak untuk mendapatkan sarana pendidikan dari mulai Taman Kanak-kanak (TK) hingga perguruan tinggi.
Dina menegaskan, bahwa masyarakat Pulo Panjang perlu diberi akses transportasi laut yang memadai, agar anak-anak merekapun merasakan pendidikan yang sama dengan masyarakat di perkotaan.
Tentang sarana transportasi laut ini katanya, bagi masyarakat Pulo Panjang bukan hanya tentang kebutuhan penunjang menuju tempat pendidikan dan kebutuhan hari-hari saja.
Tapi lebih dari itu, adalah kebutuhan tentang untuk memperoleh layanan kesehatan yang hanya bisa ditangani oleh para dokter rumah sakit yang umumnya hanya ada di perkotaan.
“Jangan sampai karena terlambat penanganan akhirnya pasien meninggal dunia,” tuturnya.
Untuk mencapai rumah sakit tersebut, masyarakat Pulo Panjang memerlukan sarana transportasi kapal motor ambulance khusus serta mobil ambulace yang siap melayani selama 24 jam.
Tujuannya agar masyarakat yang dalam keadaan daruratan cepat bisa ditangani oleh dokter. (Red 01/Wisnu)