SERANG (bantenbersatu.co.id) – Imbas perpecahan di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat melebar hampir ke seluruh pengurus cabang di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Di sejumlah daerah juga terjadi dua kepengurusan yang sama-sama mengaku sah, berdasarkan undang-undang.
Seperti juga yang terjadi di provinsi dan kabupaten/kota lainnya, kepengurusan PWI di Perovinsi Banten juga terbelah menjadi dua bagian.
Ada kepengurusan PWI Provinsi Banten yang dipimpin oleh Mashudi beserta dengan jajarannya. Lalu ada juga kepengurusan yang dipimpin oleh Rian Novandra.
Mashudi terpilih sebagai Ketua PWI Banten secara aklamasi dalam Konfrensi Provinsi Luar Biasa (Konferprovlub) PWI Banten yang diselenggarakan di Hotel Soll Marina, Kota Tangerang, pada 19 Desember 2024.
Sekitar 30 hari setelah itu, tepatnya pada hari Selasa 21 Januari 2025, Mashudi dilantik sebagai Ketua PWI Banten untuk masa bakti 2024-2029.
Pelantikan dilakukan oleh Hendry CH Bangun yang saat itu bertindak sebagai Ketua Umum PWI Pusat di hotel Horison Ultima Ratu.
Seperti diketahui Hendry CH Bangun, merupakan Ketua Umum PWI Pusat berdasarkan hasil keputusan Kongres PWI XXV di Bandung, Jawa Barat, yang diselenggarakan pada 27 September 2023.
Namun dalam perjalanannya, atau setidaknya kurang dari satu tahun, Hendry dan sejumlah kawan-kawannya di PWI pusat tersandung kasus dugaan korupsi uang bantuan dari Kemeterian BUMN.
Hendry dituding menggelapkan dana hibah dari Forum Humas BUMN untuk penyelenggaraan uji kompetensi wartawan (UKW) senilai Rp 6 miliar.
Akibat dugaan korupsi tersebut, Dewan Kehormatan PWI Pusat yang dipimpin oleh Sasongko Tedjo memberi sanksi dengan mencabut kartu PWI Hendry sebagai anggota.
Pemecatan terhadap Hendry Ch Bangun sebagai anggota PWI, diputuskan dalam sidang pleno Dewan Kehormatan.
“Pengurus PWI Provinsi DKI Jakarta mengukuhkan pemecatan itu dalam proses berita acara,” ungkap Sekretaris Jendral (Sekjen) PWI Pusat, Wina Armada Sukardi, dalam keterangan resmi.
Armada menegaskan kepada seluruh masyarakat, bahwa Hendry Ch Bangun saat ini bukan lagi anggota atau wartawan PWI, apalagi sebagai ketua umum.
Hendry Ch Bangun sebelumnya tercatat sebagai anggota PWI dari Provinsi DKI Jakarta, sehingga proses berita acara pemecatan juga harus dilakukan oleh Pengurus PWI DKI Jakarta.
Menanggapi pemecatan tersebut, Hendry Ch Bangun, menilai bahwa pemecatan yang dilakukan melalui kongres luar biasa oleh Dewan Kehormatan PWI tersebut tidak sah, karena menurutnya sekretaris Dewan Kehormatan sudah diberhentikan lebih dahulu.
Ketua PWI Banten lainnya ada Rian Novandra. Rian Nopandra, yang sering dipanggil Opan berhasil memenangkan pemilihan Ketua PWI Banten periode 2024-2029 melawan Hari Wibowo atau Kibo yang saat itu menjabat sebagai Ketua PWI Tangerang Selatan, di Puri Retno I, Kabupaten Serang Rabu 27 Mart 2024. Sebelumnya, Opan menjabat sebagai Ketua PWI Provinsi Banten pada periode 2019-2024.
Sama dengan Mashudi pelantikan Rian Novandra sebagai ketua PWI Banten dilakukan oleh Hendri Ch Bangun.
Bedanya Rian Nopandra menjadi Ketua PWI Provinsi Banten Masa Bakti 2024-2029, dilantik oleh Hendry CH Bangun sebelum dirinya dipecat sebagai anggota PWI atau tepatnya 14 Mei 2024.
Sedangkan Mashudi dilantk oleh Hendry CH Bangun saat dirinya sudah dipecat oleh Dewan Kehormatan PWI sebagai anggota melalui kongres luar biasa.
Dua kepengurusan PWI Banten, baik yang dipimpin oleh Rian Novandra maupun Mashudi, sepertinya sama-sama sedang menunjukan eksistensi dan menggalang kekuatan.
Hal ini ditandai dengan penyelenggaraan Karya Latih Wartawan (KLW) oleh keduanya di tempat berbeda. Pada tanggal 20 Februari kepengurusan PWI Banten yang diketuai oleh Rian Novandra menyelenggarakan KLW di Aula Serbaguna Bangun Media Grup, di Serang. Pesertanya diperkirakan mencapai 100 orang.
Sehari setelahnya yakni 21 Februari 2025, hal yang sama juga dilakukan oleh pengurus PWI Banten yang dipimpin oleh Mashudi di Gedung Radar Grup. KLW yang diselenggarakan oleh kelompok Mashudi ini, jumlah pesertanya kurang lebih sama dengan yang dislenggarakan oleh Rian Novandra.
Bedanya KLW yang diselenggarakan oleh kelompok PWI pimpinan Mashudi di hadiri oleh Ketua PWI Pusat Hendry CH Bangun. Sedangkan KLW yang diselenggarakan oleh kelompok PWI pimpinan Rian Novandra tidak dihadiri oleh Hendry CH Bangun atau siapapun dari PWI Pusat.
Karya Latih Wartawan (KLW) adalah kegiatan yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk meningkatkan kompetensi wartawan.
Hal ini merupakan salah satu prasyarat untuk menjadi anggota PWI. Biasanya KLW terdiri dari dua kelas, yaitu untuk calon anggota baru dan untuk kenaikan jenjang keanggotaan.
Materi yang diberikan dalam KLW meliputi pengetahuan tentang organisasi PWI, kode etik jurnalis, dan kode perilaku wartawan. (Red 01/Wisnu)