KABUPATEN SERANG (localhost/bantenbersatu) – Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang melalui Bidang Persandian dan Statistik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) terus berupaya menciptakan dan mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI) di Kabupaten Serang yang berkualitas dan mudah diakses.
Satu Data Indonesia sangat dibutuhkan sebagai upaya menghasilkan kebijakan yang tepat dengan data yang valid dan akurat. “SDI ini urgensinya luar biasa karena kita harus memiliki data yang berkualitas dan dapat dipercaya,” ujar Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang Haerofiatna, belum lama ini.
Diskominfosatik terus menyelaraskan data-data yang ada di organisasi perangkat daerah (OPD-OPD) dengan data yang ada di provinsi maupun pusat. “Makanya kita mendorong OPD-OPD untuk bisa menyajikan data yang akurat dan valid serta bisa dipertanggung jawabkan karena menjadi informasi untuk pimpinan,” katanya.
Haerofiatna mencontohkan, data kependudukan di Kabupaten Serang harus sama, begitu juga data kemiskinan dan data-data yang lain yang ada di Dinas Sosial (Dinsos) juga harus sama. “Makanya data yang masuk kita filter untuk memastikan keakuratannya. Mudah-mudahan SDI ini bisa benar-benar tercapai tahun ini,” tuturnya.
Selain itu, Diskominfosatik melalui Bidang Persandian dan Statistik juga terus berupaya menjaga keamanan data yang dimiliki Pemkab Serang baik dari ancaman cybersecurity maupun pencurian data yang dapat merugikan berbagai pihak, yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kita terus dikontrol oleh BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) terkait keamanan data ini, kalau ada sinyal merah harus kita tindak lanjuti,” paparnya.
Ia menjelaskan, masih banyak program dan aplikasi yang ada di OPD-OPD yang dibuat oleh pihak ketiga yang rentan dari ancaman cybersecurity, namun ketika ada permasalahan tidak melibatkan Diskominfosatik. “Ini juga jadi perhatian. Banyak data yang perlu dilindungi seperti data rekam medis di RSDP Serang dan Puskesmas yang tidak boleh bocor,” katanya.
Aplikasi-aplikasi yang ada di OPD-OPD, kata Haerofiatna, harus diintegrasikan dengan aplikasi Kabupaten Serang Terlayani Satu Pintu (Serang Tatu). “Kita akan wujudkan smart govermant agar bisa menuju smart city,”ujarnya. (Advertorial)