BANTEN (localhost/bantenbersatu) – Collaborative Journalism Banten Indonesia (CJBI) adakan acara temu media dengan tema ‘Eksplor Wisata yang ada di Banten’ di kantor sekretariat CJBI gedung Aspirasi Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Rabu (25/09/2024).
Hadir dalam acara tersebut, Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Agus Setiawan, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Banten Beni Ismail, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Kemitraan Komunikasi (PIKK) Dinas Kominfo, Statistik, Persandian Provinsi Banten Akhmad Subhan Syafa’at, Kepala Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Banten Arif Agusrakhman beserta jajaran dan seluruh pengurus juga anggota CJBI
Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Agus Setiawan mengatakan, pariwisata di Provinsi Banten merupakan tempat yang sangat strategis. Hal ini dilihat dari akses-aksesnya.
” Misalnya dari jalan tol, di Banten sudah relatif mudah dijangkau. Untuk sampai ke Banten Selatan pun juga sudah relatif bagus, nanti Dinas Pariwisata sendiri juga konsentrasi juga lebih ke pengembangan sumber daya pariwisatanya,” katanya.
Menurut Agus, budaya pariwisata baik itu objek wisatanya, destinasinya maupun Sumber Daya Manusia (SDM) nya masih perlu perhatian secara khusus. “Termasuk juga usaha jasa pariwisatanya. Terkait SDM ini juga kita bukan hanya pegawai yang ada tulisan jasa pariwisata, tapi juga termasuk di masyarakatnya untuk pengembangan destinasi kita di Provinsi Banten,” jelasnya.
Banyak potensi-potensi objek wisata yang mempunyai daya tarik yang bagus lanjut Agus. Tapi belum dikembangkan. “Itu juga Dinas Pariwisata terus memancing ke masyarakat untuk bisa mengembangkan objek pariwisata tersebut. Antara lain dengan kita membina secara gratis dan kalau ada tempat-tempat wisata nanti diupayakan kerja sama dengan pontaris,” ungkap Agus.
Begitu juga dengan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Banten Beni Ismail yang mengatakan Jurnalis dan pemerintah daerah (Pemda) memiliki ikatan yang kuat. “Terimakasih kepada jurnalis. Karena jurnalis inilah banyak membantu tugas-tugas kami di situasi apapun terkait dengan publikasi. Tanpa adanya pemberitaan dari media, maka kami akan terkendala untuk menyampaikan ke masyarakat luas,” katanya.
Beni berharap dengan adanya kerjasama antara Pemda dan jurnalis, maka publikasi di Banten lebih menyebar luas. “Mudah-mudahan kita lebih baik lagi ke depan, ini juga akan banyak tercipta berbagai informasi yang menyehatkan, informasi yang aktual yang terlibat dari insan pers dan mudah-mudahan ini bisa berkembang informasi bermanfaat buat masyarakat,” harapnya.
Selama ini media sudah banyak membantu tugas-tugas Pemerintah, lanjut Beni. Sebanyak apapun pemerintah membuat rilis, jika hanya tayang di media pemerintah saja, maka tidak akan cepat menyebar ke masyarakat.
“Sekali lagi terima kasih, berkat teman-teman ini menyampaikan informasi yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Seperti sekarang di jaman digital dunia maya mempunyai sumber informasi yang kita kolaborasikan hingga Dengan mudah diserap masyarakat,” lanjut Beni.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Kemitraan Komunikasi (PIKK) Dinas Kominfo, Statistik, Persandian Provinsi Banten Akhmad Subhan Syafa’at menambahkan, berkenaan dengan upaya dalam proses perubahan sekaligus sosialisasi destinasi pariwisata di Provinsi Banten dan untuk mendorong tingkat kesejahteraan masyarakat, pemerintah harus melakukan upaya strategi, seperti meningkatkan kesehatan masyarakatnya.
“Salah satunya tentu pariwisata ini memberikan kontribusi yang sangat besar dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga sekarang dengan pariwisata itu muncul ekonomi kreatif ini bisa tumbuh dan berkembang sehingga tentunya semakin banyak masyarakat mempunyai usaha sendiri,” jelasnya.
Bagi pemerintah, semakin cepat pertumbuhan pariwisata, akan semakin tumbuh ekonomi. “Karena di tempat-tempat pariwisata tentu akan terjadi berbagai kehidupan masyarakat, kemudian wisatawan dan sebagainya di luar negeri maupun Indonesia yang itu tentu akan menghabiskan uangnya di tempat wisata,” paparnya.
Kepala Bagian Materi dan Komunikasi Pimpinan Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Banten Arif Agusrakhman juga mengatakan, satu objek wisata harus di dukung oleh banyak sektor yang terlibat, seperti fasilitas jalannya, tempatnya dll.
“Kolaborasi antara jurnalis dan Pemda juga penting sekali, di mana kolaborasi yang akan kita lakukan ini bukan semata-mata berkumpul bertatap muka, tetapi ada hal-hal yang harus kita lakukan,” katanya.
Terkait dengan potensi pariwisata kami hanya ingin mendapatkan bahwa kita mungkin hanya mengenal beberapa pariwisata yang memang sudah booming di masyarakat, lanjut Arif. “Tetapi tidak ada salahnya nanti rekan-rekan kalau misalnya mempublikasikan juga beberapa destinasi wisata baru yang masih belum diketahui wisatawan,” jelasnya.
Destinasi wisata yang baru itu yang harus difokuskan publikasinya. karena itu akan menambah potensi, selain pendapatan warga sekitar juga akan menambah kecenderungan wisatawan untuk datang ke tempat tersebut. Karena banyak sekali potensi-potensi wisata yang ada di Banten ini.
“Informasi-informasi tentang wisata yang ada di provinsi banten perlu disebarkan, di sinilah peran serta kita yang ada akan diharapkan membawa dampak yang positif, edukasi kepada masyarakat, terutama tentang keberadaan pariwisata yang ada di provinsi banten,” ungkap Arif.
Tahun ini Banten membangun taman sumber jaya, tujuannya agar pantai di ujung kulon dapat di rasakan juga oleh masyarakat. “umber pariwisata kita sudah dilakukan oleh beberapa sektor. Saya harap juga media ikut serta dalam mengenalkan tempat wisata yang ada di Banten ini,” pungkas Arif.
Ketua CJBI Famati Ndruru sangat berterimakasih kepada semua yang telah hadir dalam acara ini. Tujuan membahas upaya pengembangan sektor pariwisata di Provinsi Banten serta mempromosikan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki ini berjalan lancar dengan hadirnya narasumber yang berkompeten.
Menurut Famati, Provinsi Banten memiliki potensi wisata yang luar biasa, mulai dari wisata pantai, gunung hingga situs-situs sejarah, namun potensi ini dinilai belum sepenuhnya dimanfaatkan secara maksimal.
“Oleh karena itu, kami CJBI berinisiatif mengadakan temu media seperti ini, sebagai upaya untuk mempromosikan dan menggali lebih dalam potensi pariwisata Banten,” jelas pria yang biasa disapa.Martin ini.
Famati berharap, melalui diskusi dan kolaborasi dengan media dan pemerintah, wisata Banten dapat lebih dikenal luas, baik tingkat nasional maupun internasional.
CJBI menegaskan komitmen nya untuk siap mendukung promosi wisata Banten melalui media “Dengan diadakannya temu media ini, diharapkan pariwisata Banten semakin berkembang dan menjadi salah satu destinasi unggulan di Indonesia yang dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” tutupnya.
Acara tersebut ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara para peserta dan narasumber, yang diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis bagi pengembangan pariwisata Banten ke depannya. (Dina/Red02)